Friday, October 31, 2014

Sejarah dan Perkembangan Veneering

Veneering adalah proses pembubuhan dua lapisan bahan secara bersama-sama dan biasanya dilakukan pada kayu. Kadang-kadang hal ini dilakukan agar sepotong bahan lebih kuat dari kayu atau untuk membuat permukaan lebih indah. Potongan-potongan yang sangat tipis dari kayu yang indah atau eksotis diletakkan di atas kayu yang kurang indah untuk menciptakan produk yang lebih indah dan mahal.

Ketika permukaan memiliki pola yang kompleks, hasil dari veneering sering disebut marquetry.Pada zaman dahulu, ini adalah semacam veneering yang biasanya disediakan untuk perabot halus.Sedangkan, ketika logam atau bahan-bahan eksotis digunakan sebagai bagian dari pola permukaan, veneering biasanya disebut inlay.

Contoh awal veneering yang telah berusia lebih dari 5.000 tahun, ditemukan di makam Semerkhet.Banyak Raja Firaun dikuburkan dengan benda-benda yang memiliki veneer Afrika ebony dan Gading inlays. Pada masa Kekaisaran Romawi, Julius Cesar dan Cicero memiliki veneer tabel.

Ketika alat-alat pertukangan baru dikembangkan pada abad ketujuh belas veneering menjadi lebih kompleks, dan pada awal abad kedelapan belas veneer furnitur ini mulai populer. Veneering mencapai titik puncak seni di Sheraton dan Hepplewhite, yang merupakan dua pembuat furnitur terkenal dari abad kedelapan belas. Saat ini, perabotan neoklasik indah mereka biasanya bisa ditemukan di Museum atau koleksi pribadi.

Pada abad kesembilan belas, veneering memiliki reputasi buruk. Pembuatan furniture telah menjadi sebuah operasi pabrik dan tingkat keahlian telah jatuh. Veneering digunakan untuk menutupi kekurangan bahan dan pengerjaan yang buruk.Pada saat itu, menggunakan veneer adalah sebuah cara untuk mengurangi biaya produksi.

Saat ini, veneering mengalami popularitas baru. Peralatan dan teknik telah mengalami peningkatan, sehingga veneer berkualitas tinggi bisa diproduksi dengan mudah. Menggunakan veneer kayu melalui substrat buatan manusia bisa mengurangi penggunaan kayu dan mengurangi penebangan liar di hutan. Veneering hanya menggunakan kayu eksotis yang telah ditebang secara lestari, karena kayu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek sangat sedikit.

No comments:

Post a Comment