Sunday, April 5, 2015

Kekuatan Visi ,Sebuah Pelajaran Berharga dari Perilaku Tukang Bangunan

Rasa penat dan bosan seringkali melanda setiap manusia ketika menjalani rutinitas kehidupannya.Apalagi hal tersebut begitu monoton setiap hari,sehingga terasa datar dalam menjalaninya.Kita perlu sesuatu yang dapat mendorong semangat agar hidup kembali penuh antusias dan salah satu kekuatan beasar yang bias menjadi energi hidup itu bernama kekuatan visi.

Sebuah kisah menarik berikut ini akan membuktikan kepada kita betapa kekuatan visi begitu memberi energi ke dalam hidup kita.Dikisahkan ada empat orang tukang bangunan yang sedang bertugas memasang keramik di sebuah tempat ibadah.Keempat tukang bangunan ini menunjukan perilaku berbeda dalam bekerja.

Tukang bangunan yang pertama,begitu santai bahkan hampir-hampir tidak ikut mengerjakan pekerjaan tersebut.Ketika ditanya dia sedang apa,maka si tukang menjawab “saya sedang cari uang”.Lalu ketika ditanya lagi kenapa begitu santai,si tukang pertama menjawab  : “Buat apa kerja bener,toh pengawasnya tidak ada di tempat,jadi kerja gak kerja bayarannya tetap sama”,ujar tukang pertama dengan santai.

Lalu,tukang bangunan kedua punya perilaku yang berbeda,kendatipun dia masih ikut bekerja,tapi masih terlihat banyak istirahatnya.Ketika ditanya sedang apa ,maka si tukang menjawab : “Saya sedang pasang keramik”.Kemudian ketika ditanya lagi kenapa sering istirahat,si tukang menjawab : “Kita diberi waktu cukup panjang untuk menyelesaikan ini,jadi tidak usah buru-buru,toh nanti juga selesai pada waktunya”, jawab tukang kedua dengan singkat.

Berbeda dengan tukang pertama dan kedua,tukang yang ketiga sangat rajin.Begitu waktu istirahat tiba barulah dia berhenti bekerja,dan segera bekerja lagi ketika waktu istirahat habis.Ketika ditanya dia sedang apa,maka tukang ini menjawab : “Saya sedang mencari rejeki yang halal”.Ketika ditanya lagi,kenapa Anda begitu rajin dan disiplin,maka si tukang menjawab : “Saya khawatir kalau di jam kerja saya justeru beristirahat,maka bayaran yang saya terima jadi tidak sepenuhnya hak saya,sehingga tidak halal untuk keluarga saya”,jawabannya dengan keyakinan.

Lain lagi dengan tukang yang ke empat yang seperti bertenaga kuda,bahkan jam istirahatpun dia terus bekerja,dia istirahat seperlunya dan kembali bekerja,bahkan pulangpun dia paling belakangan.Ketika ditanya sedang apa,si tukang menjawab : “Saya sedang memasang keramik tempat ibadah”.Ketika ditanya lagi,kenapa Anda begitu semangat dan hampir-hampir tidak istirhat,maka tukang inipun menjawab : “Selama setiap jengkal keramik yang saya pasang dipakai orang untuk ibadah maka selama itu pula saya akan menerima pahalanya,ini adalah kesempatan saya memasang sebanyak-banyaknya”,kata si tukang ke empat dengan penuh keyakinan.

Perhatikanlah jawaban dari setiap tukang bangunan ketika mereka ditanya sedang melakukan apa.Orang dengan pekerjaan yang sama,namun memiliki empat visi yang berbeda terbukti menghasilakan energi yang bervariasi dalam bekerja.Dengan begitu,sudah seharusnya kita mengatur visi sehingga hidup kita semakin berenergi,bagaimana dengan Anda ?

No comments:

Post a Comment