Monday, December 24, 2012

Hadirkan Nuansa Asri dengan Atap Hijau

Manfaat Atap Hijau

Dengan pemanasan global dan polusi yang semakin tinggi penting bagi setiap orang untuk berkontribusi membuat dunia ini menjadi tempat yang bersih. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan bahan ekologis yang ramah lingkungan saat membangun rumah Anda.

Selain itu, atap hijau juga dapat mengurangi keberadaan racun di lingkungan. Polutan di udara dan air, serta karbondioksida diserap oleh tanaman hidup serta menghasilkan banyak oksigen bagi area tempat tinggal.

Tips Membangun Atap Hijau

Jika Anda memutuskan untuk membangun atap hijau, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui:

• Gaya desain taman pada atap yang ditanami tanaman besar atau rumput,memerlukan banyak perawatan untuk menjaga taman dalam kondisi baik.
• Luas area pada atap. Semakin sedikit area yang disediakan maka otomatis semakin sedikit perhatian serta tanah yang diperlukan untuk merawatnya.
• Keberadaan taman di atas atap akan menimbulkan bertambahnya beban. Timbunan tanah dan tanaman akan menambah beban mati,beban angin dan tambahan beban air pada atap bangunan. Bangunan tersebut harus memiliki sistem drainase yang berfungsi baik.
• Konstruksi atap rawan kebocoran, sehingga harus dilengkapi saluran pembuangan air. Lapisan drainase seperti kerikil, pasir, dan batu apung perlu ditambahkan agar air mudah mengalir ke lubang saluran pembuangan. Filter terbuat dari geo textile atau ijuk berfungsi mengalirkan air ke bawah tetapi menahan butiran tanah agar tidak menyumbat lubang pembuangan.
• Untuk mencegah kerusakan lapisan kedap air (water proof layer), lapisan penahan harus ditambah agar akar tanaman tidak merusak lapisan kedap air dan beton di bawahnya. Karena tanaman di atas atap terkena
sinar matahari secara langsung dan tiupan angin yang lebih kencang, penyiraman harus dilakukan secara berkala. Sehingga perlu penyemprotan air bisa dilakukan secara manual atau otomatis.
• Untuk media tanam, formulanya harus ringan namun memiliki kemampuan menyediakan zat hara dan kelembaban.

No comments:

Post a Comment