Salah satu permasalahan di kota besar adalah sulitnya mencari lahan untuk hunian.Walaupun ada tapi luas tanahnya terbatas harganyapun mahal.Jangan khawatir,Anda bisa berkreasi dalam membangun rumah di lahan sempit tersebut.
Konsep rumah tumbuh mungkin cocok diterapkan di kota-kota besar seperti Jakarta,Bandung dan Surabaya.Dengan tanah minimalis Anda tetap bisa memaksimalkan hunian.Saat ini pengembang rata-rata menyediakan lahan sekitar 60-70 meter persegi.Dengan menerapkan konsep tumbuh,Anda tetap bisa memaksimalkan lahan yang sempit.
Prioritas utama yang harus dilakukan adalah membuat kamar tidur.Dengan membangun rumah dua lantai,Anda bisa membuat tiga kamar tidur yaitu dua kamar tidur di lantai 2 dan satu kamar tidur di lantai bawah.Ruang untuk menonton televisi difungsikan juga sebagai ruang keluarga,letaknya bisa di lantai 2.
Selain itu,Anda juga bisa menambahkan kamar mandi di salah satu kamar tidur di lantai 2.Dengan demikian,semua aktifitas istirahat dan kumpul keluarga bisa berpusat di atas.Sedangkan lantai bawah bisa dimaksimalkan untuk ruang tamu,toilet,dapur dan ruang makan.
Agar tampak sedikit berbeda,anda bisa menambahkan carport yang bisa disatukan dengan halamn rumah.Untuk pendukungnya,grass block bisa digunakan sebagai material carport.Grass block juga bisa dimanfaatkan untuk menyerap air agar pekarangan tidak tergenang air ketika hujan.
Pada rumah mungil biasanya tak ada pepohonan di sekitarnya,sehingga sinar matahari akan langsung menyinari ke dalam rumah.Untuk itu,tampilan jendela juga harus diperhatikan.Jendela ruang tamu dan kamar sebaiknya memakai kisi-kisi yang bisa meminimalkan pandangan dari luar rumah ke kamar tidur.Tampilan fasad bisa berbentuk vertikal dan horisontal dengan pilihan warna terang agar terkesan muda dan cerah.
Dalam hal keamanan rumah,Anda bisa menambahkan pagar minimalis.Tinggi pagar kira-kira 1,5 meter saja sudah cukup,yang penting kendaraan yang berada di carport bisa terjaga dan tetap aman.
No comments:
Post a Comment