Perekat Bahan Bangunan Rumah

Saat ini perekat bahan bangunan rumah yang paling dikenal dan sangat umum digunakan oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia untuk pembangunan rumah tinggal dan sarana lainnya adalah produk semen.Di Indonesia sendiri ada banyak pabrik semen yang bermunculan yang memproduksi berbagai macam jenis dan tipe semen dan salah satunya adalah PT.Indocement Tunggal Prakarsa Mandiri dengan mengeluarkan produk "Semen Tiga Roda".Tipe dan jenis semen yang diproduksi oleh PT.Indocement Tunggal Prakarsa Mandiri antara lain Portland Composite Cement (PCC),Ordinary Portland Cement (OPC),Semen Sumur Minyak / Oil Well Cement (OWC) dan Semen Putih / White Cement.

Semen tipe PCC atau cement portland adalah tipe semen yang paling umum digunakan saat ini.Semen Portland bisa digunakan untuk segala macam proyek bangunan misalnya untuk bangunan rumah,jembatan ,irigasi,trotoar dan sebagainya.Semen portland memiliki sifat yang sangat kuat untuk mengikat bahan material seperti batu kali,batu bata,untuk pengecoran beton dan lain-lain.

Saat ini bahan utama untuk membuat semen portland adalah klinker semen dan sejumlah kecil kalsium sulfat serta bahan-bahan lain yang mulai diperkenalkan juga.Stabilitas produk membuat semen sangat baik untuk digunakan dalam pembuatan mortar dan bahan perekat lainnya.Beton adalah bahan bangunan yang paling umum yang dibuat menggunakan semen jenis ini.

Jenis lain dari perekat semen yang sering digunakan adalah mortar.Mortar adalah agen bonding yang paling umum digunakan,tersedia dalam jumlah banyak dan paling praktis digunakan.Mortar terbuat dari kombinasi kapur,pasir,air serta semen.Mortar bisa menempel dengan baik dalam suhu luar ruangan,namun jika tidak diaplikasikan dengan benar atau mengalami suhu ekstrim maka setelah mengering dan keras bisa mengalami keretakan.Mortar adalah solusi ekonomis dan paling praktis digunakan dalam suatu proyek karena tidak memerlukan tempat yang terlalu luas untuk membuat adonan pasir dan semen pada umumnya.

Perekat Bahan Bangunan Rumah Masa Depan

Sampai saat ini beton secara tradisional dibuat dengan semen Portland yang proses pembutannya membutuhkan energi yang besar, memiliki jejak karbon yang sangat besar, dan menyumbang sekitar 7% sampai 8% dari karbon dioksida yang dipancarkan setiap tahun.Untuk itu sangat diharapkan supaya di masa mendatang bisa dikembangkan suatu perekat bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan misalnya dengan memanfaatkan abu batu bara.

Ketika batu bara dibakar di pembangkit listrik,maka akan dihasilkan produk limbah yang tidak mudah terbakar disebut abu batu bara.Ada dua jenis partikel yang berbeda dari abu batu bara yang dihasilkan dari proses tersebut yaitu  bottom ash yang mengumpul di bagian bawah tungku batu bara dan fly ash(abu terbang) yang terjebak dalam cerobong asap.Sebagian besar fly ash bergerak dalam gas buang dan tertangkap dalam cerobong asap dan harus dibuang dan dibersihkan secara teratur.Salah satu cara agar bahan bisa digunakan kembali atau dimanfaatkan adalah dengan cara menggabungkannya dengan bahan lain untuk menciptakan semen dari fly ash.

Fly ash yang sebagian besar terdiri dari silikon dan kalsium oksida bisa dimanfaatkan sebagai pengganti semen portland.Bahan yang membentuk fly ash adalah pozzolan yang bisa berfungsi sebagai perekat atau pengikat bahan-bahan lain yang bisa menambah daya tahan dan kekuatan beton.Semen fly ash  juga dikenal sebagai beton hijau yang bisa mengikat bahan kimia beracun yang terdapat dalam abu terbang.Menggunakan semen ini hanya membutuhkan sedikit energi dan mengurangi konsumsi energi dan emisi CO2.

Fly ash yang tidak dimanfaatkan sebagai semen fly ash sering dibuang sembarangan.Jika meresap ke air tanah bisa menyebabkan kanker,cacat lahir dan masalah kesehatan lainnya.Sedangkan jika fly ash dimanfaatkan sebagai semen fly ash maka ada dua keuntungan sekaligus yang didapat,yaitu bisa mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari proses pembuatan semen portland dan sekaligus juga bisa mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh fly ash yang dibuang sembarangan.Saat ini diketahui bahwa jika ada bahan kimia dari semen fly ash yang meresap ke dalam udara atau tanah,tidak ada data tentang apa yang akan terjadi di masa depan ketika ada beton yang bibuat dengan bahan tersebut.Diharapkan dengan membatasi beberapa bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam fly ash maka potensi masalah di masa mendatang bisa diminimalkan.