Untuk membangun sebuah rumah anda harus mengetahui pula sistem pengupahan untuk tukang bangunan dan mengetahui pula kelebihan dan kekurangan dari sistem pengupahan tersebut sebelum pembangunan rumah dimulai agar pada waktunya dan setelahnya tidak mengalami penyesalan. Dalam sistem pengupahan anda mempunyai pilihan sistem upah yakni dengan sistem upah harian dan sistem upah borongan. Untuk sistem upah borongan juga ada yang per item pekerjaan dan ada yang keseluruhan pekerjaan yang dihitung dengan biaya per m2.
Upah Harian
Untuk upah harian yaitu upah yang dibayar setiap hari setelah selesai bekerja tanpa menghitung hasil berapa banyak pekerjaan yang telah dikerjakan tukang bangunan. Kelebihan upah harian ini adalah si pekerja tidak mengejar banyaknya hasil pekerjaan karena meskipun pekerjaannya banyak namun gajinya tetap saja standar, sehingga si pekerja biasanya akan memperhatikan kualitas pekerjaan sehingga hasilnya bisa lebih baik dan rapi. Namun anda sebagai pemilik bangunan harus menyiapkan bahan sebelumnya jangan sampai kehabisan bahan, karena bekerja maupun tidak, gaji harus tetap dibayar full.
Upah Borongan
Upah Borongan adalah upah yang dibayar per m2 atau berdasarkan hasil dari banyaknya pekerjaan. Dengan Upah borongan biasanya pekerjaan akan lebih cepat selesai karena si pekerja akan mengejar banyaknya pekerjaan yang dihasilkan sehingga waktu pekerjaan menjadi lebih singkat. Dengan sistem ini si pekerja biasanya tidak memperhatikan waktu bekerja, malam haripun terkadang mereka tetap bekerja. Si pemilik bangunan juga tidak harus memperhatikan pekerja apakah santai atau tidak yang penting pekerjaanya beres dan rapi. Untuk mengetahui harga upah borongan anda bisa kunjungi Harga Upah Pekerjaan Borongan terbaru.
Demikian informasi mengenai sistem upah tukang bangunan semoga bermanfaat untuk anda yang berencana untuk membangun rumah dan membuat RAB.
No comments:
Post a Comment