Turbine Ventilator merupakan alat sirkulasi udara sejenis exhaust fan atau roof fan yang berfungsi sebagai penghisap udara panas dan debu dari dalam keluar ruangan.Perbedaannya jika kipas angin, exhaust fan dan sebagainya memerlukan tenaga listrik,sedangkan Turbine Ventilator hanya digerakkan dengan hembusan angin, tanpa konsumsi listrik, bebas perawatan, dan bisa bekerja selama 24 jam nonstop sehingga akan lebih efisien dibandingkan dengan exhaust fan dan roof fan.
Turbine Ventilator bisa berputar hanya dengan menggunakan tenaga angin yang lemah sekalipun akan tetapi juga mampu menahan angin berkecepatan tinggi. Hembusan angin inilah yang akan mendorong sirip-sirip turbin supaya berputar sehingga udara dalam ruangan yang bertekanan lebih tinggi akan terbuang keluar.Dengan memasang Turbine Ventilator maka secara alamiah udara panas di dalam ruangan akan mengalir naik dan menekan keluar melalui sirip-sirip turbine oleh udara yang lebih sejuk sehingga sirkulasi di dalam ruangan akan terjadi.
Turbine ventilator memiliki bentuk yang unik mirip jamur atau bawang bombay dengan sirip-sirip vertikal terlihat menonjol di atap rumah kadang-kadang kalau dilihat dari kejauhan tampak seperti kubah masjid tapi jumlahnya banyak. Pada umumnya ventilator terbuat dari aluminium atau stainless steel tapiada juga yang terbuat dari polikarbonat. Ventilator ini cukup efektif mengeluarkan panas dari plafon,turbinnya memutar dan membuat udara dalam ruangan tersedot keluar ruangan. Turbin berputar otomatis karena dorongan naik dari udara di luar yang lebih berat terhadap udara panas yang lebih ringan di dalam melalui sirip-sirip vertikalnya.Dengan demikian ada atau tidak ada angin, cooler akan selalu berputar menghisap udara panas dalam ruangan.
Perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar ruangan membuat ruangan terasa pengap dan panas.Udara panas di antara atap dan plafon itu juga menyebabkan pengembunan yang bisa menimbulkan jamur pada plafon dan dinding. Sebuah ruangan idealnya membutuhkan pergantian udara dengan volume 70 - 90 meter kubik (m3) per jam agar supaya suhunya sama dengan suhu di luar ruangan. Kendalanya jendela dan pintu tidak selalu terbuka, sementara ventilasinya kadang relatif kecil sehingga udara di dalam ruang terasa pengap dan panas.Kendala lain, pada waktu udara keluar masuk sirkulasi udara hanya terjadi di bawah plafon. Lalu di antara atap dan plafon udara panas akan mengumpul,karena tidak ada celah untuk keluar maka udara panas dari permukaan atap itu dipantulkan ke bawah sehingga ruang menjadi makin panas.
Dengan memasang AC memang bisa membantu menyejukkan ruangan. Namun masalahnya, harga AC masih relatif mahal dan konsumsi listriknya lumayan besar.Karena itu kalau mau yang lebih murah, Anda bisa memakai turbin ventilator untuk mengurangi panas dan pengap pada ruang. Sebelumnya ventilator lebih banyak dipakai di pabrik, gedung olahraga, dan ruang dengan fungsi berat. Tetapi saat ini sudah tersedia untuk rumah tinggal dengan ukuran lebih kecil dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
No comments:
Post a Comment