cat besi adalah cat yang di aplikasikan untuk mengecat material atau bahan yang terbuat dari besi atau baja atau steel. cat besi yang kami bahas disini adalah cat besi yang konvensional atau conventional coating, karena bahan resin yang di pergunakan adalah menggunakan teknologi terakhir yaitu resin sintetis.
cat besi mempunyai sebutan bermacam-macam yaitu sebagai cat sintetis, cat finish coat, cat alkyd finish, sintetic enamel, top coat atau penyebutan untuk bahasa coating adalah paint finishing.
cat besi dapat juga berfungsi sebagai cat anti korosi atau cat tahan korosi, karena memang fungsi utama nya, disamping juga sebagai fungsi cat decoratif.
cat besi dapat diaplikasikan untuk pengececatan Steeel Structure, Tangki, kapal Perpipaan, Steel Fabricator, Steel Construction dan sebagainya. cat besi yangbermutu baik dan berkualitas yang bagus adalah cat besi yang dapat memberikan pilihan warna sesuai permintaan pelanggan serta cat besi yang apabila dikuaskan pada benda kerja terasa lumer dan mudah diaplikasikan, serta awet dapat bertahan dalam waktu yang lama.
Sedangkan cat kayu adalah cat yang di aplikasikan untuk mengecat material atau bahan yang terbuat dari kayu, mulitplex dan rotan. cat kayu yang kami bahas disini adalah cat yang konvensional, sebenarnya cat kayu adalah sama dengan cat besi sehingga dipasaran cat besi dan cat kayu adalah satu jenis produk.
Dan kali ini yang dibahas adalah salah satu jenis cat yang digunakan untuk besi dan kayu, khususnya yang berbasis bahan Acriliyc.
Mengapa Acrilic ?
Dengan kelebihan dan kekurangannya cat yang berbasis bahan Acrilic saat ini masih menjadi salah satu jenis cat yang digemari dan popular di masyarakat.
Sebab harganya yang cukup terjangkau dengan aplikasi yang cukup mudah.
Bisa digunakan baik dengan dikuas ataupun disemprotkan ( spray ).
Sebagaimana diketahui bahan penyusun utama pada sebuah cat umumnya terdiri dari :
- Bahan perekat
- Bahan pengisi
- Pelarut
- Pewarna
- Dan bahan untuk meningkatkan property ( kualitas ) lainnya.
Sesuai sifat dasarnya, cat yang berbasis Acrilic menggunakan thinner atau pelarut solvent ( non water base ). Sebagai contoh mudah di bawah ini akan diberikan salah satu formulasi dan cara membuat cat besi dan kayu jenis Acrilic dari jenis yang paling sederhana, yaitu cat acrylic berwarna putih.
Bahan-bahan yang digunakan berupa :
- Acrylis resin yang merupakan bahan utama cat dan berfungsi sebagai adhesive
- Bahan pengsisi, berupa talk, alumunium silikat, dan Lithopone, bahan pengisi ini disamping berfungsi memberikan volume cat, menurunkan ongkos produksi, pada cat yang berwarna putih, juga berfungsi untuk memberi warna putih pada cat.
- Solven, yang berfungsi untuk melarutkan resin dan mengencerkan cat ( thinning ).
Formulasi dan komposisi bahan cat acrylic :
- Acrylic Resin 10 gram
- Talk 10 gram
- Aluminium Silikat 5 gram
- Lithopon 5 gram
- Solvent :
- BOP 2 ml
- Toluen 10 ml
- MEK ( Methyl Ethyl Keton ) 10 ml
- BA ( Butyl Acetat ) 5 ml
- BC ( Butyl Cellosolve ) 5 ml
Cara membuat cat acrylic :
- Masukkan acrylic resin dalam satu wadah
- Masukkan solvent ke dalamnya
- Tambahkan bahan padat ( talk, alumunium silikat dam Lithopon ) ke dalam campuran resin dan solvent secara perlahan-lahan
- Selama proses pencampuran harus dilakukanpengadukan secara kontinyu, sehingga bahan-bahan padat dapat larut semua dan tidak terjadi gumpalan.
- Setelah larutan bercampur dengan rata, cat acrylic siap dikemas.
- Sesuai fungsinya, acrylic merupakan bahan utama dari cat jenis ini, artinya semakin tinggi komposisinya, cat yang dihasilkan kualitasnya makin bagus, namun biaya produksinya juga akan lebih tinggi.
- Filler / bahan pengisi yang digunakan juga bervariasi dalam ukuran ( mesh ) nya.
- semakin kecil ukuran butiran bahan pengisi ( makin besar mesh ) nya, cat yang dihasilkan juga akan makin baik kualitasnya. Bila menginginkan warna putih yang lebih cemerlang dapat ditambahkan sedikit bahan lainnya, yaitu Titanium Oksida ( harganya cukup mahal )
No comments:
Post a Comment