Legenda menyatakan bahwa tukang taman Romawi adalah yang pertama menciptakan bentuk awal rumah kaca untuk menyajikan mentimun di meja kaisar. Entah benar atau tidak, orang Roma diyakini telah membangun rumah-kaca pertama dengan menggali lubang di bumi, menambahkan perapian yang bisa menghasilkan panas dan menutupi lubang dengan lembaran tembus dari mika batu. Sejak saat itu rumah kaca telah memberi kesempatan kepada tukang kebun untuk menanam buah-buahan, sayuran dan bunga sepanjang tahun.
Selama abad ke-15, para penjelajah yang bepergian ke dunia baru untuk mencari harta karun membawa kembali spesimen tumbuhan yang belum pernah dilihat di Eropa. Banyak dari akar dan buah tanaman ini disebut-sebut memiliki kekuatan kuratif yang besar, sehingga ahli botanis pada saat itu menyempurnakan cara untuk melindungi dan menyebarkan tanaman yang berharga ini di rumah kaca awal. Pada akhir abad ke-16, rumah kaca awal diciptakan, perbaikan terus berlanjut sampai Victoria Inggris merancang rumah kaca modern seperti yang kita kenal saat ini.
Orang-orang yang bekerja untuk menyempurnakan rumah kaca awal meyakini bahwa tanaman yang tumbuh di dalam karena panas yang dihasilkan dari api unggun, kemudian mereka segera menyadari bahwa cahaya dan kondensasi atau kelembaban adalah faktor utama dalam keberhasilan tanaman bisa tumbuh di dalam rumah kaca.
Pada saat ini rumah kaca dibingkai dengan struktur tertutup di semua sisi dengan panel akrilik atau kaca yang merupakan atap transparan. Dinding dan atap yang terang memungkinkan cahaya menjadi maksimal sehingga menimbulkan kehangatan. Untuk tanaman yang memerlukan sedikit sinar matahari, kelambu warna atau bentuk lain dari penutup bisa didirikan di dalam rumah kaca. Rumah kaca bisa berdiri bebas atau bisa melekat pada rumah atau gudang dalam mode bersandar. Ada juga rumah kaca mini dengan hanya beberapa rak, jendela ekstensi untuk tanaman dapur, atau rumah kaca halaman belakang. Di sebelahnya bisa didirikan rumah kaca ekstrim untuk memperpanjang blok untuk tujuan komersial. Apapun tanaman yang ingin Anda tanam, rumah kaca bisa membantu Anda.
Rumah kaca bisa dibeli prefabrikasi, dalam desain custom-made, atau sebagai do-it-yourself kit. Balok-balok struktural yang digunakan untuk mendukung rumah kaca bisa dibuat dari kayu, PVC, aluminium atau logam. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jendela kaca bisa bervariasi dari kaca nyata sampai berbagai jenis plastik atau terpal sintetis. Jika Anda ingin mendirikan sebuah rumah kaca dengan panel kaca, lebih baik untuk menyewa steknisi profesional. Berat kaca membuat sulit untuk dikerjakan dan bangunan harus persis persegi untuk distribusi berat struktural yang tepat.
No comments:
Post a Comment