DESAIN kamar mandi, baik untuk renovasi atau membangun baru, memerlukan perhitungan cermat. Berikut tahapan yang mungkin dapat Anda jadikan acuan.
1. Buat Daftar Kegiatan
Pastikan kegiatan apa saja yang berlangsung di kamar mandi. Ini akan memudahkan Anda membuat daftar kebutuhan produk peralatan dan kelengkapannya. Untuk membuat daftar kegiatan, buatlah daftar pengguna dan seberapa sering kamar mandi akan digunakan.
Semakin banyak penggunanya, produk peralatan
kamar mandi sebaiknya dipilih yang praktis dan
mudah digunakan. Perawatan produk juga sebaiknya dipilih yang tidak mudah kotor atau berdebu dan berkualitas agar tahan lama. Semakin rinci daftar yang Anda buat, maka semakin efektif informasi tersebut membantu Anda merencanakan kamar mandi yang tepat.
2. Ukur dengan Tepat
Merencanakan kamar mandi sebaiknya dimulai dari ukuran ruang yang Anda miliki. Ukuran dasar ruang adalah panjang, lebar, dan tinggi. Ukuran elemen ruang lainnya, seperti bukaan, harus tepat dengan posisi yang akurat terhadap ruang.
Posisi dan penempatan pipa-pipa air dan saluran pembuangan juga perlu Anda ketahui. Ini mencegah Anda melakukan perubahan layout besar-besaran yang berdampak pada posisi pipa, saluran pembuangan, dan biaya.
3. Tempatkan dengan PasDenah ruang yang skalatis - serta lengkap dengan posisi bukaan dan pemipaan - akan memudahkan Anda merencanakan layout peralatan. Masing-masing peralatan membutuhkan ruang gerak di sekitarnya. Ini demi kenyamanan saat menggunakan peralatan tersebut.
4. Rencana Pemipaan
Pastikan pemipaan pada kamar mandi Anda mudah dicapai terutama jika terjadi kebocoran atau kerusakan. Ini tidak berarti Anda membiarkannya terbuka begitu saja. Dari segi keindahan, pemipaan harus tetap tertutup tetapi mudah dijangkau. Gunakan furnitur pelengkap sebagai kamuflase pipa-pipa tersebut.
5. Sertakan Furnitur
Furnitur dapat berupa lemari penyimpanan, rak-rak terbuka hingga kabinet kaca ataupun kabinet obat. Sebagian furnitur ini berfungsi untuk menyimpan perlengkapan mandi seperti handuk, tisu, hingga persediaan toiletries. Bahkan kosmetik dan cairan pembersih kamar mandi membutuhkan area simpan juga.
Posisikan furnitur tersebut di area yang tidak tersentuh. Misalnya area dinding di atas kepala yang umumnya tidak digunakan. Mengefektifkan ruang sisa seperti ini tidak hanya membuat kamar mandi lebih fungsonal, tetapi juga membuat kegiatan mandi lebih optimal.
6. Tata Cahaya
Jika kamar mandi Anda adalah tipe kamar mandi yang fungsional, bukan untuk relaksasi, pencahayaan sederhana dan terang sudah cukup memadai. Lain halnya jika sewaktu-waktu Anda ingin berendam dan bersantai sambil mandi. Pencahayaan ala spa - yang temaram dan menenangkan - harus dirancang secara tepat.
Setiap penambahan maupun perubahan titik lampu akan berdampak pada pembengkakan biaya. Agar lebih hemat, cobalah untuk mengoptimalkan cahaya matahari khususnya di siang hari.
7. Tambahkan Aksesori
Aksesori kamar mandi, seperti tirai shower, tempat sabun, tempat sikat gigi, kotak binatu, hingga keset, sangat beragam bentuknya. Pilihan sebaiknya mendukung gaya interior kamar mandi. Bisa jadi aksesori menjadi aksen bahkan pemanis ruang yang mudah diganti-ganti. Jika pengguna kamar mandi adalah anak-anak, aksesori sebaiknya dalam tema yang sedang in dan digemari. Ini membuat anak-anak nyaman dan senang selama berkegiatan di kamar mandi.
Ramadhini
Sumber: 20 Inspirasi Desain Kamar Mandi
Sumber :http://properti.kompas.com
1. Buat Daftar Kegiatan
Pastikan kegiatan apa saja yang berlangsung di kamar mandi. Ini akan memudahkan Anda membuat daftar kebutuhan produk peralatan dan kelengkapannya. Untuk membuat daftar kegiatan, buatlah daftar pengguna dan seberapa sering kamar mandi akan digunakan.
Semakin banyak penggunanya, produk peralatan
kamar mandi sebaiknya dipilih yang praktis dan
mudah digunakan. Perawatan produk juga sebaiknya dipilih yang tidak mudah kotor atau berdebu dan berkualitas agar tahan lama. Semakin rinci daftar yang Anda buat, maka semakin efektif informasi tersebut membantu Anda merencanakan kamar mandi yang tepat.
2. Ukur dengan Tepat
Merencanakan kamar mandi sebaiknya dimulai dari ukuran ruang yang Anda miliki. Ukuran dasar ruang adalah panjang, lebar, dan tinggi. Ukuran elemen ruang lainnya, seperti bukaan, harus tepat dengan posisi yang akurat terhadap ruang.
Posisi dan penempatan pipa-pipa air dan saluran pembuangan juga perlu Anda ketahui. Ini mencegah Anda melakukan perubahan layout besar-besaran yang berdampak pada posisi pipa, saluran pembuangan, dan biaya.
3. Tempatkan dengan PasDenah ruang yang skalatis - serta lengkap dengan posisi bukaan dan pemipaan - akan memudahkan Anda merencanakan layout peralatan. Masing-masing peralatan membutuhkan ruang gerak di sekitarnya. Ini demi kenyamanan saat menggunakan peralatan tersebut.
4. Rencana Pemipaan
Pastikan pemipaan pada kamar mandi Anda mudah dicapai terutama jika terjadi kebocoran atau kerusakan. Ini tidak berarti Anda membiarkannya terbuka begitu saja. Dari segi keindahan, pemipaan harus tetap tertutup tetapi mudah dijangkau. Gunakan furnitur pelengkap sebagai kamuflase pipa-pipa tersebut.
5. Sertakan Furnitur
Furnitur dapat berupa lemari penyimpanan, rak-rak terbuka hingga kabinet kaca ataupun kabinet obat. Sebagian furnitur ini berfungsi untuk menyimpan perlengkapan mandi seperti handuk, tisu, hingga persediaan toiletries. Bahkan kosmetik dan cairan pembersih kamar mandi membutuhkan area simpan juga.
Posisikan furnitur tersebut di area yang tidak tersentuh. Misalnya area dinding di atas kepala yang umumnya tidak digunakan. Mengefektifkan ruang sisa seperti ini tidak hanya membuat kamar mandi lebih fungsonal, tetapi juga membuat kegiatan mandi lebih optimal.
6. Tata Cahaya
Jika kamar mandi Anda adalah tipe kamar mandi yang fungsional, bukan untuk relaksasi, pencahayaan sederhana dan terang sudah cukup memadai. Lain halnya jika sewaktu-waktu Anda ingin berendam dan bersantai sambil mandi. Pencahayaan ala spa - yang temaram dan menenangkan - harus dirancang secara tepat.
Setiap penambahan maupun perubahan titik lampu akan berdampak pada pembengkakan biaya. Agar lebih hemat, cobalah untuk mengoptimalkan cahaya matahari khususnya di siang hari.
7. Tambahkan Aksesori
Aksesori kamar mandi, seperti tirai shower, tempat sabun, tempat sikat gigi, kotak binatu, hingga keset, sangat beragam bentuknya. Pilihan sebaiknya mendukung gaya interior kamar mandi. Bisa jadi aksesori menjadi aksen bahkan pemanis ruang yang mudah diganti-ganti. Jika pengguna kamar mandi adalah anak-anak, aksesori sebaiknya dalam tema yang sedang in dan digemari. Ini membuat anak-anak nyaman dan senang selama berkegiatan di kamar mandi.
Ramadhini
Sumber: 20 Inspirasi Desain Kamar Mandi
Sumber :http://properti.kompas.com